KABAR SIMEULUE – Gemerlap lampu Tribun Pendopo Bupati Kabupaten Simeulue pada Minggu malam (26/11/2023) menjadi saksi kehadiran keharuman Al-Qur’an dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-36 tingkat Provinsi Aceh. Acara ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, yang dengan penuh khidmat menekan tombol sirine, tanda memulai perhelatan suci ini.
Penuh kebanggaan, Pj Bupati Simeulue, Ahmadlyah, SH, menyambut tamu kehormatan, Pj Gubernur Aceh beserta Forkopimda Aceh, dan seluruh kafilah dari Kabupaten/Kota. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa MTQ bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan panggung luas untuk memperdalam pemahaman akan ajaran Al-Qur’an. “MTQ adalah wahana memuliakan Al-Qur’an melalui lantunan yang menggetarkan hati, bukan sekadar mencari siapa yang terbaik,” ujar Ahmadlyah.
Kehormatan menjadi tuan rumah MTQ ke-36 Aceh diberikan kepada Kabupaten Simeulue berdasarkan surat keputusan Gubernur Aceh. Dalam atmosfer yang penuh semangat, acara ini mempertandingkan 8 cabang dan 24 golongan, dengan partisipasi lebih dari 1.700 kafilah, termasuk peserta, pendamping, dan official.
Sejumlah penampilan tarian menggambarkan kisah awal mula Islam membumi di pulau Simeulue, dengan pesona perahu ulama Tgk. Kalilullah yang memikat mata penonton. Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, tampak bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada panitia, penampil tari massal, dan tim paskibraka. Ia memuji koordinasi yang rapi dan teratur di antara semua peserta.
Dalam arahannya, Pj Gubernur Aceh mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Simeulue dan masyarakat setempat atas kontribusinya dalam pelaksanaan MTQ. “Semua tau dia diatur, semua tau tugas masing-masing, terjadilah harmoni, terjadilah hal indah yang kita lihat. Dari penampilan tadi, kita bisa lihat bahwa Simeulue itu hebat, Simeulue itu bagus,” ucapnya.
Pembukaan MTQ Aceh ke-36 dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, Pj Bupati/Walikota se-Aceh, dan unsur Forkopimda Kabupaten Simeulue. Ribuan masyarakat dari seluruh Aceh menyaksikan secara langsung perhelatan suci ini, menyatukan hati dalam semangat syiar Islam yang kental.*(M)