KABAR SIMEULUE – Sebanyak tiga orang calon anggota DPRA Aceh asal pulau Simeulue menjadi populer dikalangan masyarakat Simeulue menjelang hari Pemilihan 14 Februari.
Popularitas tiga caleg ini disebabkan oleh perihal yang berbeda – beda. Ada yang dinilai piawaian dalam berpolitik, ada yang mendominasi isu pendidikan, dan juga ada yang menguasai isu kepentingan publik.
Ketiga nama caleg DPRA asal Simeulue ini yaitu:
1. Kesatu, Sandri Amin.SH, pengacara paling muda di pulau Simeulue, ia merupakan tokoh muda yang menjadi caleg DPRA dari Partai PPP nomor urut 9 dapil 10.
Sandri Amin menjadi populer di semua kalangan masyarakat Simeulue usai dirinya membangunkan kembali niat baik masyarakat untuk mendukung pemekaran Kabupaten Simeulue dan Kabupaten Selaut Besar, informasi itu trending topik di media massa.
Dalam visi -misi kampanyenya, Sandri Amin berjanji akan mencari akses dan solusi serta mengupayakan terjadinya pemekaran pulau Simeulue dengan tujuan penyerataan ekonomi dan pembangunan di seluruh pelosok desa di pulau Simeulue.
Dampak : Simeulue akan terbagi menjadi 2 Kabupaten, Simeulue dan Selaut Besar. Pemerintah Pusat akan memusatkan anggaran baru untuk pembangunan dan ekonomi kepada setiap kabupaten baru. Sedangkan kabupaten lama akan menggunakan anggaran yang lebih besar untuk wilayah itu sendiri.
2. Kedua, H. Rasmidin, S.Pd, ia merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simeulue yang menjadi caleg DPRA dari partai Gerindra nomor urut 5 dapil 10.
Rasmidin populer dikalangan masyarakat Simeulue karena rekam jejaknya yang sangat berpengaruh pada masa depan pendidikan anak – anak pulau Simeulue. Rasmidin bertekad akan memberikan beasiswa kepada pelajar di Simeulue, Mahasiswa dan juga akan membangun rumah huni mahasiswa di Aceh Barat.
Selain itu ia juga akan mengoptimalkan pelayanan kesehatan dan juga akan membangun rumah singgah khusus warga Simeulue di Banda Aceh.
Dampak : Pelajar Simeulue dengan ekonomi lemah akan tetap melanjutkan ke jenjang universitas dengan beasiwa dan fasilitas hunian yang disediakannya. Setelah sarjana, peluang pekerjaan akan terbuka lebar kepada putra – putri Simeulue.
Warga Simeulue dengan ekonomi lemah akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan juga mendapatkan fasilitas rumah singgah secara gratis.
3. Ketiga, Ihya Ulumudin. Ia merupakan patahana anggota DPRK Simeulue saat ini yang menjadi caleg DPRA dari partai PKS nomor urut 4 dapil 10. Ihya menuju ke kursi DPRA dengan misi membangun ekonomi masyarakat Simeulue sehingga Ihya pun kini Populer di kalangan masyarakat.
Ihya bertekad akan membantu fasilitas terhadap masyakarat nelayan dan masyarakat petani dengan tujuan mendongkrak sistem ekonomi masyarakat Simelue lebih baik.
Dampak : Masyarakat nelayan akan mendapatkan fasilitas pendukung seperti perahu, jaring dan alat pancing untuk mempermudah ekonomi nelayan. Sedangkan petani akan mendapatkan alat – alat pertanian, pupuk dan bibit pertanian yang baik kedepannya.
Ketiga calon anggota DPRA Aceh ini memperebutkan 50% suara masyarakat Simeulue atau 32.500 DPT untuk bisa lolos ke kursi DPRA Aceh. Sedangkan 50% suara lainnya diperkirakan telah direbut oleh caleg DPRA lainnya termasuk caleg yang berasal dari luar pulau Simeulue.
Sandri Amin, Rasmidin dan Ihya Ulumudin memiliki jumlah massa pendukung yang kuat di Simeulue. Namun sejumlah pengamat Politik Simeulue menilai pada pemilu legislatif 14 Februari Rabu mendatang hanya akan meloloskan salah satu dari ketiga caleg tersebut.
Hal itu bisa disebabkan oleh perpindahan dukungan dari 2 caleg atau dari sejumlah caleg lainnya yang mengakibatkan terjadinya lonjakan suara ke salah satu caleg DPRA tersebut.
Topik isu speaking publik terkini:
Kata Pak Anjar: kapan lagi Simeulue jadi 2 kabupaten, Sibigo jadi kota pelabuhan, kampung air jadi kota kabupaten dan Sinabang jadi kota madya.
Kata Pak Wowo: Kapan lagi Pendidikan pelajar dan Mahasiswa Simeulue dijamin jadi Sarjana dan pelayanan kesehatan di prioritaskan.
Kata Pak Munis: Kapan lagi perekonomian petani dan nelayan Simeulue jadi meningkat dan membaik.(RED)