KABAR SIMEULUE – Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslih) Simeulue, bersama puluhan personil Satpol PP dan TNI-Polri melakukan penertiban terhadap sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) yang dipasang di pohon dan tiang listrik. Selain itu, penertiban juga menyasar tempat-tempat yang dilarang seperti kantor pemerintah, fasilitas kesehatan, dan pendidikan pada Kamis (18/01/2024).
Tindakan penertiban dilakukan secara serentak di sepuluh kecamatan di Kabupaten Simeulue, mengikuti larangan pemasangan APK seperti baliho dan spanduk. Mitro Heriansyah, Ketua Panwaslih Kabupaten Simeulue, menjelaskan bahwa penertiban dilakukan terhadap APK yang dianggap melanggar ketentuan penempatan.
“Kami melakukan penertiban terhadap APK yang dipasang di pohon, tiang listrik, dan di depan fasilitas pemerintahan serta kesehatan,” kata Mitro Heriansyah.
Penertiban dilaksanakan setelah Panwaslih dua kali mengirim surat kepada partai politik untuk melakukan penertiban mandiri terhadap APK yang dipasang di tempat yang tidak semestinya.
Novikar Setiadi, Kasat Pol PP dan WH Simeulue, menjelaskan bahwa penertiban dilakukan secara persuasif. “APK yang ditertibkan oleh personel dibawa ke Kantor Sat Pol PP untuk diamankan sementara waktu,” ujar Novikar Setiadi.
Dikatakan Novikar, APK yang di tertibkan sebanyak 270 unit dari seluruh kota Sinabang dan sekitarnya. Bagi pemilik APK berkaitan diperbolehkan diambil di kantor Satpol PP Simeulue.
Pihak berwenang berharap agar ke depan, menjelang masa tenang kampanye, tidak ada lagi APK yang dipasang di pohon atau tempat terlarang, memastikan keteraturan dan kepatuhan terhadap aturan yang telah ditetapkan.(RED)
